'Fear-arousing communication' (FAC) bisa diterjemahkan komunikasi gertak sambal. Komunikator mengancam, atau menggertak, komunikan untuk melakukan suatu tindakan yang dikehendakinya. Jika tidak dituruti, komunikator mengancam akan mengenakan hukuman terhadap komunikan. Jika komunikan merasa takut, apalagi amat takut, sebab ancaman tersebut, ia diharapkan akan memenuhi tuntutan komunikator. Komunikasi yang membangkitkan rasa takut di pihak komunikan.
Di kalangan ilmuwan komunikasi Amerika, banyak penelitian dilakukan tentang jenis komunikasi yang satu ini, terutama terkait dengan efektivitasnya. Seberapa jauh komunikan atau orang banyak akan takluk terhadap ancaman komunikator?
Iklan-iklan antirokok sebenarnya merupakan contoh FAC yang gamblang. "Jangan merokok. Jika Anda bandel, nyawa Anda akan pendek," bunyi iklan antirokok. Di mana-mana kita juga membaca slogan memerangi narkotika dan seks bebas. "Narkotika berarti maut!" "Awas! Seks bebas berarti AIDS. Dan AIDS ujungnya kematian!"
Di kalangan ilmuwan komunikasi Amerika, banyak penelitian dilakukan tentang jenis komunikasi yang satu ini, terutama terkait dengan efektivitasnya. Seberapa jauh komunikan atau orang banyak akan takluk terhadap ancaman komunikator?
Iklan-iklan antirokok sebenarnya merupakan contoh FAC yang gamblang. "Jangan merokok. Jika Anda bandel, nyawa Anda akan pendek," bunyi iklan antirokok. Di mana-mana kita juga membaca slogan memerangi narkotika dan seks bebas. "Narkotika berarti maut!" "Awas! Seks bebas berarti AIDS. Dan AIDS ujungnya kematian!"
No comments:
Post a Comment